Ayat bacaan: Roma 8:7
"Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya."
Kemarin saya berbicara tentang perjalanan kehidupan kita yang tetap mengalami proses pembentukan (under construction) hingga akhir. Kita harus senantiasa menjaga diri kita agar tidak tersandung dalam perjalanan, agar kita bisa mencapai akhir dari proses (end of construction) dengan gilang gemilang. Tadi malam saya diingatkan Tuhan akan sebuah ayat yang merupakan kelanjutan dari proses ini.
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." (1 Yohanes 2:15-16).
Ada 3 perkara seperti yang saya beri cetak tebal dari ayat diatas yang bisa menjadi jendela masuknya pengaruh-pengaruh iblis yang dapat membuat kita terbelenggu dosa. Selama tiga hari kedepan, kita akan melihat hal ini satu persatu. Hari ini renungan dimulai dari poin pertama, keinginan daging.
Apa saja yang menjadi keinginan daging? Keinginan atau perbuatan daging adalah rupa-rupa keinginan yang berasal dari tubuh kita, penuh jebakan yang sangat menggoda dan sangat berpotensi untuk membuat manusia jatuh dalam dosa. Surat Paulus pada jemaat di Galatia menjabarkan dengan jelas apa yang dimaksud dengan keinginan daging. "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya." (Galatia 5:19-21) Keinginan daging ini tidak hanya merusak orang dunia, tapi dunia pelayanan kekristenan pun mendapat ancaman yang sama. Jika kita lihat, banyak hamba-hamba Tuhan yang sudah aktif melayani masih juga terikat dengan berbagai keinginan daging. Ada diantara mereka yang jatuh akibat dosa selingkuh, korupsi, minum minuman keras dan sebagainya. Beberapa dari keinginan-keinginan daging ini sepintas terlihat nikmat dan mungkin tidak terlihat sebagai sebuah dosa besar, akibatnya banyak orang yang memberi toleransi terhadap masuknya dosa dan menganggap bahwa hal itu hanyalah sebuah dosa kecil yang sepele. Tanpa disadari dosa kecil itu bisa menjadi pintu masuk bagi berbagai dosa selanjutnya yang berakibat fatal dan mampu menjatuhkan kita.
Alkitab memberi banyak contoh kejatuhan pelayan-pelayan Tuhan akibat terjerumus dalam keinginan daging. Misalnya imam besar Eli (1 Samuel 2:11-17) atau Simson yang jatuh akibat godaan Delila (Hakim Hakim 13-17). Daud seorang yang berkenan di hati Allah pun tidak luput dari dosa akibat keinginan daging. Lihat apa yang terjadi ketika Daud menyuruh Yoab dan seluruh orang Israel pergi berperang sementara ia santai-santai di istana. Apa akibatnya? Ketika itulah Daud mengintip Batsyeba mandi, dan selanjutnya berzinah, bahkan sampai membunuh Uria, suami Batsyeba. Kisah ini dapat dibaca pada 2 Samuel 11. Bagaimana pandangan Tuhan mengenai perbuatan Daud? "Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN." (2 Samuel 11:27). Ada banyak lagi contoh kejatuhan tokoh-tokoh alkitab yang disebabkan oleh keinginan daging, dan ini harusnya bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa tidak satupun dari kita yang bisa 100% kebal terhadap godaan kedangingan ini.
Kita harus terus melatih diri kita agar mampu hidup menurut Roh dan bukan daging. "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." (Roma 8:6). Paulus menulis bahwa menuruti keinginan daging berarti perseteruan terhadap Allah, dan siapapun yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada Allah. (ay 7-8). Jika kita terus memberi kelonggaran untuk memenuhi berbagai keinginan daging, kita akan mati. Sebaliknya jika Roh lebih berkuasa dalam hidup kita, kita akan hidup. "Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." (ay 13). Godaan akan selalu hadir untuk menjebak kita. Maka dari itu marilah kita tetap berjalan dalam Kristus yang mampu menjaga supaya kita tidak tersandung dan membawa kita menuju kegembiraan di hadapan kemuliaanNya. (Yudas 1:24)
Kita harus berjaga-jaga dari godaan keinginan daging yang menjadikan kita serupa dengan dunia ini
p/s: secara peribadi, sebagai seorang manusia biasa, saya juga seringkali digoda oleh keinginan daging....syukur kerana Tuhan terus menegur dan mengingatkan saya bahawa hal duniawi hanyalah sementara dan tiada nilainya. Kejarlah kerajaan Syurga yang nyata dan kekal..kerana Tuhan mengasihimu. Dia inginkan saya menjadi terang dan garam bagi Nya dan saya percaya anda juga demikian. Sekarang saya sedar bahawa saya selalu 'haus' untuk mencari wajah Tuhan dan rindu untuk terus menaikkan pujian bagi DIA.
Terima kasih Tuhan kerana kasih Mu dan janji Mu tidak pernah berubah. May God bless everyone through this post. Amen!
Terima kasih Tuhan kerana kasih Mu dan janji Mu tidak pernah berubah. May God bless everyone through this post. Amen!
No comments:
Post a Comment