"Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah."
Tidak ada yang salah untuk menjaga penampilan. Tampil trendy dan menawan itu hak semua orang, tidak peduli jenis jantinanya. Itu benar. Yang salah adalah ketika kita melakukannya secara berlebihan, sehingga melupakan aspek-aspek lain.
Tidak jarang mereka yang terseret gaya hidup metropolitan seperti ini harus mengeluarkan dana jauh di atas kemampuan atau pendapatan mereka. Di saat seperti inilah bayang-bayang dosa mulai mengintip. Takut dianggap tidak gaul, tidak tahu mode, takut dianggap kurang sempurna, ada banyak orang yang akhirnya rela melakukan apapun asal mereka bisa tampil maksimal.
Di sisi lain, ada banyak yang melupakan tugas dan tanggungjawabnya karena terlalu sibuk mematut diri. Lupa mengurus keluarga, lupa pekerjaan, bahkan lupa untuk terus setia membangun hubungan dengan Tuhan. Terlalu sibuk berdandan sehingga selalu terlambat beribadah, lupa menyediakan waktu buat keluarga sehingga anak-anak dan pasangan menjadi terlantar? Itu semua bisa terjadi jika seseorang fokus berlebihan pada penampilan luarnya. Disamping itu, Terlalu peduli secara berlebihan pada penampilan fisik bisa menumbuhkan perasaan bangga berlebihan lalu mulai meremehkan orang lain atau malah Tuhan.
Ada yang jauh lebih penting dari apa yang tampak dari luar. Alkitab mengatakan bahwa segala perhiasan dan keindahan secara lahiriah satu saat akan habis. Segala sesuatu mengenai keindahan yang tampak dari luar tidaklah kekal. Tapi yang kekal, tidak akan binasa, adalah apa yang ada di dalam diri kita.
Tuhan sendiri tidak peduli dengan penampilan luar. Apa yang dilihat Tuhan tidak lain adalah hati. "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7). Firman Allah juga menyebutkan "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23).
Janganlah jadikan keindahan lahiriah, apa yang tampak dari luar sebagai tujuan hidup yang terutama. Demikian firman Tuhan: "Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan." (1 Timotius 6:11). Adalah sia-sia mementingkan penampilan luar di atas keindahan dalam diri kita, karena hal itu tidaklah membawa manfaat apa-apa untuk sebuah keselamatan. Bukan orang yang luar biasa cantik atau ganteng, berpenampilan paling menawan yang diselamatkan, melainkan orang-orang yang terus menjaga keindahan hatinya, dipenuhi ucapan syukur dan terus menjadi berkat buat orang lain dalam nama Yesus. Ketika kita selalu ingin tampil mempesona dan menawan di mata orang lain, sudahkah kita memperhatikan keindahan dalam diri kita?
What and who we are inside, that's what matter most
Tidak jarang mereka yang terseret gaya hidup metropolitan seperti ini harus mengeluarkan dana jauh di atas kemampuan atau pendapatan mereka. Di saat seperti inilah bayang-bayang dosa mulai mengintip. Takut dianggap tidak gaul, tidak tahu mode, takut dianggap kurang sempurna, ada banyak orang yang akhirnya rela melakukan apapun asal mereka bisa tampil maksimal.
Di sisi lain, ada banyak yang melupakan tugas dan tanggungjawabnya karena terlalu sibuk mematut diri. Lupa mengurus keluarga, lupa pekerjaan, bahkan lupa untuk terus setia membangun hubungan dengan Tuhan. Terlalu sibuk berdandan sehingga selalu terlambat beribadah, lupa menyediakan waktu buat keluarga sehingga anak-anak dan pasangan menjadi terlantar? Itu semua bisa terjadi jika seseorang fokus berlebihan pada penampilan luarnya. Disamping itu, Terlalu peduli secara berlebihan pada penampilan fisik bisa menumbuhkan perasaan bangga berlebihan lalu mulai meremehkan orang lain atau malah Tuhan.
Ada yang jauh lebih penting dari apa yang tampak dari luar. Alkitab mengatakan bahwa segala perhiasan dan keindahan secara lahiriah satu saat akan habis. Segala sesuatu mengenai keindahan yang tampak dari luar tidaklah kekal. Tapi yang kekal, tidak akan binasa, adalah apa yang ada di dalam diri kita.
Tuhan sendiri tidak peduli dengan penampilan luar. Apa yang dilihat Tuhan tidak lain adalah hati. "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7). Firman Allah juga menyebutkan "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23).
Janganlah jadikan keindahan lahiriah, apa yang tampak dari luar sebagai tujuan hidup yang terutama. Demikian firman Tuhan: "Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan." (1 Timotius 6:11). Adalah sia-sia mementingkan penampilan luar di atas keindahan dalam diri kita, karena hal itu tidaklah membawa manfaat apa-apa untuk sebuah keselamatan. Bukan orang yang luar biasa cantik atau ganteng, berpenampilan paling menawan yang diselamatkan, melainkan orang-orang yang terus menjaga keindahan hatinya, dipenuhi ucapan syukur dan terus menjadi berkat buat orang lain dalam nama Yesus. Ketika kita selalu ingin tampil mempesona dan menawan di mata orang lain, sudahkah kita memperhatikan keindahan dalam diri kita?
What and who we are inside, that's what matter most
1 comment:
Tres...
I love this entry. May God guide us not into temptations like that. amen.
Post a Comment