Perkongsian hati:
Hi friends...sesungguhnya renungan harian hari ini sangat tepat dengan situasi yang saya alami saat ini. Tahun hadapan (Januari 2009) kehidupan saya akan bermula di negeri kelahiran saya sendiri. Permohonan saya untuk berpindah ke Sarawak telah diterima Jumaat yang lalu. Disaat saya mengetahui result ini, perasaan saya bercampur-baur. Pada mulanya saya sangat berdebar-debar menantikan result macam tunggu keputusan SPM pulak...hehehe...Saya sangat gembira tetapi dari perspektif yang lain saya juga merasa sangat sedih.
Gembira: sebab saya akan balik ke negeri kelahiran, dekat dengan keluarga, dekat dengan kampung halaman.
Sedih : meninggalkan rakan-rakan seperjuangan dalam Kristus di Shah Alam yang sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri, meninggalkan pelayanan di Gereja Grace, meninggalkan pelayanan X4JC....etc...
Saya terus berdoa dan menanyakan Tuhan jika keputusan ini adalah seperti yang DIA ingini? Saya mendapat kekuatan bahawa inilah rencana Tuhan dalam hidup saya dan suami. Bila diperhatikan semula, keputusan ini tidak terlalu awal kerana jika menurut kehendak saya sendiri sepatutnya saya sudah apply untuk berpindah tahun lepas.
Seperti renungan hari ini, semua ini adalah pekerjaan Tuhan. DIA ada rencana yang lebih indah bagi kami di Sarawak. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.. Bukan untuk kesenangan dunia yang saya cari tetapi untuk kemuliaan Tuhan.
Saya minta sokongan doa dari rakan-rakan sekalian...doakan supaya segalanya berjalan dengan baik dan menurut kehendak Tuhan. Saya berdoa supaya semua rakan-rakan diberkati Tuhan dalam perjalanan kehidupan masing-masing. Marilah kita terus menyokong satu sama lain dalam doa. Saya yakin Tuhan akan mendengar doa kita. Percayalah TUHAN ITU BAIK! Amen!!! God bless you all...
**************************************************************************************************
Adapted from Renungan Harian Online:
Yosua 3:4: "...maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Dalam hidup ini kita seringkali berhadapan dengan sebuah situasi baru yang belum pernah kita alami sebelumnya. Atau mungkin kita masuk ke sebuah lingkungan baru dimana kita belum pernah datangi, sebuah teritori atau zona yang masih asing bagi kita. Adalah wajar jika terkadang kita merasa was-was jika berada atau menghadapi situasi dan tempat yang masih asing bagi kita. Mari kita lihat apa yang tertulis pada kitab Yosua. Bangsa Israel diberitahukan untuk mengikuti tabut perjanjian dan memperhatikannya baik-baik karena mereka belum pernah melalui jalan itu sebelumnya. (Yosua 3:3-4). Demikian pula kita yang akan terus berhadapan dengan jalan-jalan yang sama sekali baru dan asing bagi kita. Adalah sangat perlu untuk mengikuti Tuhan dengan cermat, mentaatiNya dan peka untuk melihat arah yang ditunjukkanNya, baik ketika hal tersebut mudah untuk dilakukan, tapi juga ketika hal tersebut bukan merupakan hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan. Tuhan mempunyai alasan tertentu untuk kebaikan kita dengan caraNya, dan kita bergerak memasuki tujuan dan arah tersebut sesuai kehendak Tuhan. Kita lihat bahwa perjalanan bangsa Israel dipimpin langsung oleh Tuhan. Tabut perjanjian berbicara mengenai keberadaan Allah dan kepemimpinan Allah dalam perjalanan mereka. Betapa bahagianya jika kitapun menyadari bahwa Tuhan selalu berada di dekat kita, memimpin jalan-jalan kita melewati situasi atau suasana baru.
Allah tidak pernah meninggalkan anak-anakNya. Dengar apa kata Tuhan: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5). Mazmur pun mengingatkan tentang Tuhan menuntun hidup kita seperti seorang gembala yang baik. "TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." (Mazmur 23:1-3). Dan ada banyak lagi janji penyertaan Tuhan dalam setiap situasi yang kita hadapi.
Menghadapi berbagai situasi baru dalam pekerjaan mengajar saya, saya selalu merasakan kehadiran Tuhan menuntun saya. Seringkali saya diberikan hikmat untuk mengajarkan ini dan itu, terkadang saya harus mengganti apa yang sudah saya persiapkan dengan apa yang Dia inginkan untuk saya sampaikan, dan saya sudah sering membuktikan bahwa penyertaan Tuhan dan ketaatan saya untuk mengikuti tuntunanNya selalu memberikan yang terbaik, bukan hanya pada saya sebagai pengajar tapi juga bagi siswa-siswa yang saya bimbing. Saya percaya dalam setiap sisi kehidupan pun Tuhan punya rencana dan arah demi kebaikan kita bersama. Jika anda berhadapan dengan situasi baru, suasana atau tempat baru yang mungkin masih asing, berpeganglah pada Tuhan, dan biarkan Tuhan membimbing jalan anda.
Hi friends...sesungguhnya renungan harian hari ini sangat tepat dengan situasi yang saya alami saat ini. Tahun hadapan (Januari 2009) kehidupan saya akan bermula di negeri kelahiran saya sendiri. Permohonan saya untuk berpindah ke Sarawak telah diterima Jumaat yang lalu. Disaat saya mengetahui result ini, perasaan saya bercampur-baur. Pada mulanya saya sangat berdebar-debar menantikan result macam tunggu keputusan SPM pulak...hehehe...Saya sangat gembira tetapi dari perspektif yang lain saya juga merasa sangat sedih.
Gembira: sebab saya akan balik ke negeri kelahiran, dekat dengan keluarga, dekat dengan kampung halaman.
Sedih : meninggalkan rakan-rakan seperjuangan dalam Kristus di Shah Alam yang sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri, meninggalkan pelayanan di Gereja Grace, meninggalkan pelayanan X4JC....etc...
Saya terus berdoa dan menanyakan Tuhan jika keputusan ini adalah seperti yang DIA ingini? Saya mendapat kekuatan bahawa inilah rencana Tuhan dalam hidup saya dan suami. Bila diperhatikan semula, keputusan ini tidak terlalu awal kerana jika menurut kehendak saya sendiri sepatutnya saya sudah apply untuk berpindah tahun lepas.
Seperti renungan hari ini, semua ini adalah pekerjaan Tuhan. DIA ada rencana yang lebih indah bagi kami di Sarawak. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.. Bukan untuk kesenangan dunia yang saya cari tetapi untuk kemuliaan Tuhan.
Saya minta sokongan doa dari rakan-rakan sekalian...doakan supaya segalanya berjalan dengan baik dan menurut kehendak Tuhan. Saya berdoa supaya semua rakan-rakan diberkati Tuhan dalam perjalanan kehidupan masing-masing. Marilah kita terus menyokong satu sama lain dalam doa. Saya yakin Tuhan akan mendengar doa kita. Percayalah TUHAN ITU BAIK! Amen!!! God bless you all...
**************************************************************************************************
Adapted from Renungan Harian Online:
Yosua 3:4: "...maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Dalam hidup ini kita seringkali berhadapan dengan sebuah situasi baru yang belum pernah kita alami sebelumnya. Atau mungkin kita masuk ke sebuah lingkungan baru dimana kita belum pernah datangi, sebuah teritori atau zona yang masih asing bagi kita. Adalah wajar jika terkadang kita merasa was-was jika berada atau menghadapi situasi dan tempat yang masih asing bagi kita. Mari kita lihat apa yang tertulis pada kitab Yosua. Bangsa Israel diberitahukan untuk mengikuti tabut perjanjian dan memperhatikannya baik-baik karena mereka belum pernah melalui jalan itu sebelumnya. (Yosua 3:3-4). Demikian pula kita yang akan terus berhadapan dengan jalan-jalan yang sama sekali baru dan asing bagi kita. Adalah sangat perlu untuk mengikuti Tuhan dengan cermat, mentaatiNya dan peka untuk melihat arah yang ditunjukkanNya, baik ketika hal tersebut mudah untuk dilakukan, tapi juga ketika hal tersebut bukan merupakan hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan. Tuhan mempunyai alasan tertentu untuk kebaikan kita dengan caraNya, dan kita bergerak memasuki tujuan dan arah tersebut sesuai kehendak Tuhan. Kita lihat bahwa perjalanan bangsa Israel dipimpin langsung oleh Tuhan. Tabut perjanjian berbicara mengenai keberadaan Allah dan kepemimpinan Allah dalam perjalanan mereka. Betapa bahagianya jika kitapun menyadari bahwa Tuhan selalu berada di dekat kita, memimpin jalan-jalan kita melewati situasi atau suasana baru.
Allah tidak pernah meninggalkan anak-anakNya. Dengar apa kata Tuhan: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5). Mazmur pun mengingatkan tentang Tuhan menuntun hidup kita seperti seorang gembala yang baik. "TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." (Mazmur 23:1-3). Dan ada banyak lagi janji penyertaan Tuhan dalam setiap situasi yang kita hadapi.
Menghadapi berbagai situasi baru dalam pekerjaan mengajar saya, saya selalu merasakan kehadiran Tuhan menuntun saya. Seringkali saya diberikan hikmat untuk mengajarkan ini dan itu, terkadang saya harus mengganti apa yang sudah saya persiapkan dengan apa yang Dia inginkan untuk saya sampaikan, dan saya sudah sering membuktikan bahwa penyertaan Tuhan dan ketaatan saya untuk mengikuti tuntunanNya selalu memberikan yang terbaik, bukan hanya pada saya sebagai pengajar tapi juga bagi siswa-siswa yang saya bimbing. Saya percaya dalam setiap sisi kehidupan pun Tuhan punya rencana dan arah demi kebaikan kita bersama. Jika anda berhadapan dengan situasi baru, suasana atau tempat baru yang mungkin masih asing, berpeganglah pada Tuhan, dan biarkan Tuhan membimbing jalan anda.
Tuhan selalu membimbing anak-anakNya ke arah yang benar
2 comments:
Posting mana? Miri? Abok Abin pun ikut blk swak ka?
auk..pindah miri. confirm dah. nya pindah kemudian. :)
Post a Comment